Kolam Pemandian Mata Air Langen Ujung Buayan, Kebumen



langen-ujung-buayan

Kebetulan sekali, saya berkesempatan ke salah satu tempat wisata kolam pemandian mata air di hari Sabtu, karena di hari Minggu wisata kolam pemandian mata air Langen Ujung biasanya sangat ramai dipenuhi oleh pengunjung yang sedang menikmati liburan bersama keluarga. Sejak dijadikan tempat wisata, tempat ini banyak sekali mengalami perubahan. 

Untung waktu saya pergi ke sini cuacanya cerah. Akhir-akhir ini cuaca memang sedang tidak menentu, mulai memasuki pancaroba, kadang panas, eh tiba-tiba hujan. Tadinya saya mau pergi sendiri ke Langen Ujung, akhirnya saya mengajak keponakan saya. Paling tidak saya suruh jaga barang-barang saya waktu akan berenang. Malah dia ikutan berenang. 


Langen Ujung atau juga disebut Alang Ujung merupakan kolam renang dengan sumber mata air alami yang muncul di kaki bukit dan membentuk kolam. Mata air ini mengalir sepanjang tahun, di sekitaran tebing pemandian ini juga terdapat beraneka ragam jenis tanaman hias hasil budidaya warga sekitar. Udara di tempat ini begitu sejuk, mungkin karena letaknya yang persis di kaki bukit dengan hutan rindang.


Lokasi Wisata Langen Ujung ada di kecamatan Buayan. Bila sedang melewati Jalan Karang Bolong dari arah gombong, maka tidak akan terlalu sulit menemukan tempat ini karena akan melewati tempat wisata Langen Ujung. Jalan Karang Bolong merupakan salah satu akses utama menuju pantai selatan di Kebumen. Dari Kantor Kecamatan Buayan ke selatan beberapa ratus meter akan ada Lapangan Buayan, di selatan lapangan tersebut ada Gang yang bertuliskan SMP PGRI 1 Buayan. Di seberang depan gang tersebut adalah jalan masuk melewati jembatan kecil berwarna-warni.


Langen Ujung yang dulu memang masih sepi dan belum dijadikan tempat wisata dan belum dikelola dengan baik seperti sekarang. Hanya warga sekitar dan orang-orang yang tahu saja yang biasa datang ke tempat ini. Sekarang sudah diberlakukan pengenaan tarif tiket masuk. Pada hari-hari biasa harga tiket masuk hanya Rp3.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.


Untungnya sekarang sudah ada relokasi parkir, jadi Mobil sudah dapat parkir dengan nyaman. Berbeda dengan dulu, mobil belum bisa masuk ke tempat ini. Waktu saya berkunjung, di area wisata sedang ada pembangunan. Pemandangannya tidak begitu rapih, tapi tidak usah khawatir karena sama sekali tidak mengganggu  kenyamanan pengunjung.


Walau tak sebiru kolam seperti di water park yang terefleksi dinding kolam. Kalau beruntung, kamu akan menjumpai pesona jernihnya kolam pemandian Langen Ujung ini. Biasanya pada musim kemarau kolam pemandian ini akan sangat jernih. Namun bila memasuki mujim hujan, air di kolam ini akan sedikit lebih pekat.

Airnya sangat dingin

Celupan kaki pertama kali ke dalam air kolam akan terasa sangat dingin, berr. Inilah keunikan yang ada di pemandian Mata Air Langen Ujung Buayan. Airnya yang dingin serta langsung keluar dari sumber mata air pegunungan. Airnya langsung keluar dan mengalir dari mata-air. Air yang mengalir tersebut juga mempunyai pembuangan sendiri membentuk jalur air yang kemungkinan untuk sistem irigasi. Jadi air yang ada di kolam selalu terganti sepanjang waktu.

Sampai sekarang mata air di kolam ini masih terjaga dan jernih. Terlihat area keluarnya mata air berbeda dari pinggiran kolam yang jauh dari semburan mata air. 

Sewa pelampung

Jika malas untuk benerang, kalian bisa menyewa pelampung seharga Rp5.000 tanpa batasan waktu.

Fasilitas

Berikut fasilitas-fasilitas yang ada di Pemandian Langen Ujung.
  • Parkir mobil & sepeda motor
  • Tempat makan
  • Tempat duduk
  • Ruang ganti
  • Sewa pelampung
  • Kamar mandi
  • Dekat dengan masjid

Ada cerita lucu sekaligus menegangkan yang pernah saya alami sewaktu kecil di sini. Jadi, ceritanya waktu saya masih SMP saya dan teman saya pernah mengunjungi Langen Ujung, dulu disebutnya Alang Ujung. Kami memang tidak berenang waktu itu dan situasinya sangat sepi. 

Kami berdua menaiki sepeda ke tempat tersebut. Tiba-tiba ada dua orang banci/waria berbadan kurus kering, berpakaian seksi, turun dari bukit menggunakan sepeda motor dengan membawa satu anak kecil di depan. Kurang ajar sekali mereka. Waktu mendekati kami berdua, mereka beraninya melontarkan kata-kata cabul. Lebih herannya lagi, anak kecil yang dibonceng itu siapa? adiknya atau siapanya saya kurang tahu.

Mereka berkata dengan nada kemayu. Mereka juga berkata kami akan ditelanjangi. Saya takut dan bingung dong. Sembarangan sekali mereka. Saya dan teman saya langsung kabur terbirit-birit menggunakan sepeda. Apesnya lagi, ketika sudah keluar dari area tersebut malah dikejar anjing. Makin ngebut naik sepedanya. Haduhh. Untung kami berdua tidak jadi diapa-apakan oleh mereka. Jujur saya tidak merasa trauma. Justru itu adalah pengalaman yang lucu diceritakan karena saya merasa heran ketika pertama kali melihat wujud waria. Peristiwa itu jauh sebelum Langen Ujung jadi seperti sekarang.

12 komentar
  1. Balasan
    1. betul mas, dijamin airnya seger dan dingin banget

      Hapus
  2. pengalaman terakhir bikin ngguyu mas, nek dikejar anjing aku sih juga takut...dulu pernah trauma dioyok waung hahhahahahha

    btw suasananya asri dan seger ya, apalagi sekelilingnya bukit..nanti ah kalau mudik ke kebumen lagi aku mai list in tempat wisata yang oke oke...desember aku mau muleh bumen lagi hihihi

    BalasHapus
  3. Wah mantap, harus masuk ke wishlist untuk tahun ini sekalian mau explore wilayah Jawa Tengah juga. Thanks udah sharing, mas!

    BalasHapus
  4. Mantap untuk alternatif libiran..salam dari cilacap

    BalasHapus